rajaseo

Faktor Penyebab Gagal di Uji Kompetensi Bidan dan Cara Mengatasinya

14 Mar 2025  |  263x | Ditulis oleh : Admin
Google

Uji Kompetensi Bidan merupakan langkah penting bagi para calon bidan untuk membuktikan kemampuan dan pengetahuan mereka dalam bidang kesehatan. Namun, tidak jarang banyak dari mereka yang mengalami kegagalan saat mengikuti ujian ini. Banyak faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa kesalahan saat uji kompetensi bidan dan cara mengatasinya.

Salah satu penyebab gagal uji kompetensi bidan adalah kurangnya persiapan. Banyak calon bidan yang merasa sudah cukup siap, tetapi saat ujian, mereka menemui banyak hal yang tidak mereka kuasai. Kesalahan saat uji kompetensi bidan ini bisa berasal dari minimnya latihan soal atau belajar materi yang tidak lengkap. Akibatnya, saat ujian mereka tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan persiapan yang lebih matang. Calon bidan sebaiknya mengikuti kelas tambahan, membaca buku referensi yang relevan, serta berlatih mengerjakan soal-soal dari ujian tahun-tahun sebelumnya untuk memahami jenis pertanyaan yang sering muncul.

Faktor kedua yang sering menyebabkan gagal dalam ujian ini adalah tekanan psikologis. Saat menghadapi ujian, banyak calon bidan yang merasa cemas atau stres, dan ini sangat mempengaruhi kinerja mereka saat menjawab soal. Kesalahan saat uji kompetensi bidan di tahap ini biasanya terlihat dari kemampuan berpikir yang menurun, hilangnya fokus, atau bahkan blank saat mengerjakan ujian. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi calon bidan untuk melakukan latihan relaksasi sebelum ujian, seperti meditasi atau latihan pernapasan, serta memastikan cukup istirahat agar tubuh dan pikiran dalam kondisi optimal.

Selain itu, kurangnya pemahaman terhadap tehnologi juga bisa menjadi faktor yang menghambat. Beberapa bentuk uji kompetensi kini menggunakan teknologi digital, dan jika calon bidan tidak terbiasa atau tidak menguasai teknologi tersebut, ini bisa menjadi kendala. Kesalahan saat uji kompetensi bidan jenis ini bisa dihindari dengan mengikuti pelatihan penggunaan teknologi atau meminta bimbingan dari dosen atau rekan yang lebih berpengalaman. Memastikan familiar dengan perangkat yang akan digunakan pada ujian adalah langkah yang baik untuk mengurangi kelemahan di aspek ini.

Faktor lainnya adalah ketidakpahaman terhadap format atau tata cara ujian. Tiap instansi mungkin memiliki aturan dan format ujian yang berbeda, sehingga banyak calon bidan yang tidak mengetahui tata cara yang benar. Untuk mengatasi hal ini, calon bidan seharusnya mencari informasi secara lengkap tentang format ujian yang diberlakukan. Mereka dapat menghubungi pihak penyelenggara ujian untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut.

Kesalahan saat uji kompetensi bidan juga bisa disebabkan oleh pendekatan belajar yang tidak tepat. Misalnya, belajar secara individu tanpa ada interaksi atau diskusi dengan orang lain cenderung membuat pemahaman menjadi kurang mendalam. Oleh karena itu, calon bidan sebaiknya lebih aktif dalam kelompok diskusi, seminar, atau review kelas. Diskusi dengan teman seprofesi bisa membantu mengklarifikasi informasi yang sulit dipahami.

Terakhir, manajemen waktu saat ujian juga merupakan faktor penting. Banyak calon bidan yang menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu soal dan akhirnya tidak memiliki cukup waktu untuk mengerjakan soal lainnya. Untuk mengatasi masalah ini, calon bidan disarankan untuk berlatih mengatur waktu saat mengerjakan latihan soal sehingga mereka dapat memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk setiap bagian dari ujian.

Dengan memahami dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan gagal di uji kompetensi bidan, diharapkan calon bidan dapat meningkatkan peluang kelulusan mereka dan melanjutkan karier di bidang kesehatan.

Baca Juga: