RajaKomen

Pekerja China Masih Masuk ke Indonesia Meski ada Larangan dari Presiden

19 Apr 2021  |  1078x | Ditulis oleh : Admin
Pekerja China Masih Masuk ke Indonesia Meski ada Larangan dari Presiden

Belum lama ini Faisal Basri dalam akun twitternya @FaisalBasri mempertanyakan mengapa pekerja dari China terus masuk. Di masa pandemi saja setidaknya ada 10.842 pekerja. Saat bapak Presiden melarang warga asing masuk ke Indonesia, mulai Januari 2021, mereka tetap masuk. Setidaknya ada 433 orang pada Januari dan 1.027 orang pada Februari.

“Yang datang itu expert, tenaga yang tidak dimiliki oleh Indonesia. Mereka datang untuk mengerjakan proyek-proyek yang tidak mampu dikerjaÄ·an oleh TK Indonesia”. Itu bunyi penjelasan pejabat pemerintah beberapa waktu yg lalu.

Sebenarnya di Indonesia sendiri banyak tenaga-tenaga ahli yang mempunyai kemampuan, sayangnya dari pemerintah sendiri malah kurang menghargai dan malah mengundang TKA China masuk ke Indonesia.

Walaupun penjelasan pejabat pemerintah tersebut benar, akan tetapi kondisi negara saat ini tengah dilanda pandemi covid-19 yang seharusnya pekerja asing tidak di izinkan masuk ke Indonesia untuk mencegah penularan dari negara lain.

Seakan memaksakan ditengah kondisi pandemi seperti sekarang TKA China terus berdatangan. Sungguh ironis memang warga pribumi sendiri malah dilarang untuk mudik yang hanya terjadi satu tahun sekali ini.

Larangan Presiden Jokowi untuk TKA China untuk masuk ke Indonesia pun sepertinya hanya gertakan saja, tidak ada peraturan ketat berupa UU yang melarang pekerja asing untuk tidak masuk ke Indonesia. Banyak juga yang menghubungkan jika TKA China masuk ke Indonesia karena adanya perjanjian hutang ke negara tirai bambu tersebut.

Mungkin saja itu benar, karena larangan dari presiden tentang TKA China pun tidak dianggap dan masih saja terus berdatangan sampai sekarang. Sepertinya peraturan ketat tentang larangan mudik diberlakukan hanya untuk rakyat kecil saja, sedangkan TKA China bebas masuk ke Indonesia. Padahal dengan banyaknya TKA China yang datang ke Indonesia lebih berisiko menularkan virus Covid-19 dibandingkan dengan warga asli yang ingin mudik menemui keluarganya.

Baca Juga: